Gedung Kongres Diserang, Presiden Joe Biden Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Seperti cerita sebuah film, Gedung Kongres Amerika (Capitol AS) diserang orang tak dikenal hingga menewaskan seorang personil Garda Nasional membuat Presiden Joe Biden sangat sedih. Dia memerintahkan Gedung Putih mengibar bendera setengah tiang sebagai tanda berduka.

Pernyataan Joe Biden itu tertuang dalam pernyataan resmi Gedung Putih, Jumat 2 April 2021 waktu setempat.

“Jill (ibu negara–Red) dan saya sangat sedih mengetahui serangan kekerasan di pos pemeriksaan keamanan di halaman Capitol AS, yang menewaskan Petugas William Evans dari Kepolisian Capitol AS,” ujar Presiden Amerika Serikat tersebut yang dikutip, Sabtu 3 April 2021.

Joe menegaskan sudah mengirimkan ucapan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Evans dan menyatakan semua orang berduka atas peristiwa tersebut.

Dia juga menegaskan sudah menerima pengarahan lanjutan dari penasihat keamanan dalam negerinya dan segera memerintahkan penyelidikan.

Joe juga telah memerintahkan agar bendera Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.

Serangan itu dilakukan dengan cara menabrakkan mobil dan menyerang dengan pisau penjagaan Gedung Kongres Amerika Serikat, Jumat 2 April 2021 siang. Selain Evans ada satu lagi petugas Garda Nasional yang terluka.

Plt. Kepala Polisi Gedung Capitol, Yogananta Pittman mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan masih terlalu dini untuk mengetahui motif serangan ini. Polisi belum akan mengeluarkan informasi soal identitas pelaku dan korban.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini