Gawat, Kembang Biak Virus Korona Cina Dinyatakan Makin Cepat, Jumlah Korban Bertambah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang yang terpapar virus korona Cina terus bertambah, begitu juga yang meninggal dunia. Deputi Direktur Komisi Kesehatan Nasional Cina Li Bin, jumlah koban meninggal dunia menjadi sembilan orang dan yang terjangkit virus itu menjadi 440 orang atau bertambah dua kali lipat dalam waktu hitungan hari dan masih bisa terus bertambah karena mutasi virus tersebut sudah sangat cepat.

Beberapa hari sebelum ini jumlah korban meninggal dunia akibat virus itu baru tercatat empat orang. Sedangkan mereka yang terpapar hanya sekitar 200 orang saja.

Karenanya Li Bin mengungkapkan telah bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperkuat upaya pencegahan mewabahnya virus tersebut.

Hingga kini Lin mengaku telah menemukan 2.197 kasus penyebaran virus tersebut akibat kontak antar manusia.

Kini penduduk atau orang asal Wuhan dilarang bepergian ke luar kota untuk mencegah penyebaran lebih cepat lagi. Selain itu hewan hidup dilarang masuk ke kota tersebut.

Ibu Kota Provinsi Hubei itu merupakan tempat pertama kali ditemukannya kasus virus tersebut menjangkiti manusia.

Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan saat pengawasan terhadap penyebaran virus dilakukan, Cina kemungkinan akan menemukan kasus-kasus baru.

Pada Selasa 21 Januari 2020, komisi kesehatan Cina sudah meningkatkan status virus korona ke Kelas B atau penyakit menular. Namun akan menggunakan kontrol ketat dari penyakit Kelas A untuk mengatasi wabah.

Artinya, setiap ada kasus harus dilaporkan setiap dua jam dan dimonitor. Penyebaran wabah ini meningkat jelang Imlek. Saat ini jutaan orang China akan pergi keluar negeri atau pulang kampung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini