Gara-gara Salah Sebut Taiwan Sebagai Sebuah Negara, Snickers Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, HONG KONG – Produsen cokelat Amerika Serikat, Mars Wrigley, meminta maaf setelah sebuah iklan untuk Snickers-nya menyebut Taiwan sebagai sebuah negara.

Gara-gara iklan ini memicu kemarahan Pemerintah Cina. Mars Wrigley kemudian menyatakan bahwa pihaknya “menghormati kedaulatan nasional Cina”.

Video dan gambar iklan tersebut menunjukkan situs web Snickers mempromosikan bar Snickers edisi terbatas. Produk itu hanya tersedia di negara Korea Selatan, Malaysia dan Taiwan. Iklan yang menampilkan boyband Korea Selatan BTS itu memicu kemarahan di platform microblogging Cina Weibo,  pada Jumat 5 Agustus 2022.

Reuters pada Sabtu 6 Agustus 2022 memberitakan Mars Wrigley kemudian menuliskan permintaan maaf di akun Weibo Snickers Cina. Dan mengatakan konten yang relevan telah diubah.

“Kami mengetahui laporan tentang kegiatan terkait Snickers di wilayah tertentu di Asia. Menanggapi ini dengan sangat serius dan menyampaikan permintaan maaf kami yang mendalam,” kata perusahaan itu.

Mars Wrigley menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial Cina. Dan menjalankan operasi bisnisnya dengan mematuhi undang-undang dan peraturan lokal Cina. Tulis Mars dalam pengumuman permintaan maaf itu.

Beberapa jam setelah pernyataan pertama, Snickers Cina membagikan postingan Weibo lainnya. ”Hanya ada satu Cina di dunia ini. Dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Cina”.

Kecaman atas iklan Snickers muncul di tengah ketegangan antara Taiwan dan Cina setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan. Keunjungan Pelosi telah memicu kemarahan Cina.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini