Gara-Gara Masalah Sepele, TNI dan Brimob Bikin Situasi Saumlaki Mencekam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masalah menegakkan disiplin berlalu-lintas di Saumlaki berubah menjadi bentrokan antara Kompi 3 Batalyon C Pelopor Brimob Polda Maluku dan Yonif 734/Satria Nusa Samudera (SNS) di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Berdasarkan laporan kronologis kejadian, perselisihan bermula ketika personil Brimob melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

Dalam melakukan operasi itu, mereka mendapati seorang warga melanggar lalu lintas dengan berkendara menggunakan sepeda motor melawan arus serta tidak menggunakan helm.

“Awal kejadian saat anggota Brimob melakukan patroli, terlihat ada pelanggaran lalu lintas. Kemudian Bharatu Marselinus Laikier memberhentikan pelanggar tersebut yang adalah Prada Palisoa dari anggota Kompi 734 SNS Saumlaki lalu menegurnya. Namun yang terjadi kemudian adalah cekcok mulut sehingga memicu perselisihan,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat di Ambon, Sabtu 21 Desember 2019.

Di tengah perang mulut tersebut, Marselinus menampar Palisoa. Penamparan tersebut lantas membuat anggota kompi senapan lain yang kebetulan berada di TKP tidak terima sehingga terjadi perkelahian antar kedua satuan itu.

Situasi kemudian sempat kondusif setelah personil patroli ditarik kembali ke Mako Brimob. Tak lama kemudian situasi kembali memanas saat anggota Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Tak lama setelah kedatangan anggota Brimob tersebut, muncul pula sejumlah personil kompi senapan A Yonif 734/SNS dengan menggunakan kendaraan. Tanpa basa basi sekitar 40 orang anggota Yonif 734/SNS tersebut langsung memukul terhadap personil Polres MTB.

“Yang dipukuli itu personil Polres MTB yang sementara melakukan pengamanan TKP usai perselisihan awal, jadi ada sebagian personil Kipan yang melakukan pemukulan namun ada juga yang melerai serta mengamankan anggota Polres yang ada di TKP,” kata Ohoirat.

Suasana pun dapat terkendali setelah personil Kipan 734/ SNS didorong untuk kembali ke mako batalyon. Namun lagi-lagi, dalam perjalanan pulang tentara itu melempari perumahaan Asrama Polres MTB.

Akibat dari kejadian ini empat anggota Polri mengalami luka lecet, selain itu, 4 unit rumah dan satu klinik kesehatan serta dua unit kendaraan di asrama Polres MTB mengalami kerusakan.

Guna menyelesaikan persoalan tersebut, Kapolda Maluku berserta Pangdam Pattimura menuju Kota Saumlaki, Sabtu 21 Desember 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini