Gantikan Juliari, Jokowi Tunjuk Menko PMK Muhadjir Jadi Pjs Mensos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai pejabat sementara (Pjs) Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus dugaan suap pengadaan bansos.

Keputusan Presiden Jokowi ini ia sampaikan usai Juliari ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Minggu 6 Desember 2020.

“Untuk sementara saya akan menunjuk Menko PMK untuk menjalankan tugas Mensos,” kata Jokowi di Istana Bogor.

Sementara ini, ada dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kosong, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial.

Untuk Menteri Kelautan dan Perikanan, Jokowi menunjuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengisisi posisi tersebut sementara, menggantikan Edhy Prabowo yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster, akhir November 2020 lalu.

Jokowi menegaskan, ia tak akan memberi perlindungan pada siapapun yang terlibat dalam korupsi, bahkan sekelas menteri sekalipun. Bagi presiden, KPK sudah bekerja maksimal dan transparan, untuk terus memberantas korupsi di Tanah Air.

“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi. Kita semua percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, baik, profesional, dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Jokowi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini