MATA INDONESIA, DEMAK – Penasaran dengan harga tinggi minyak goreng curah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil mengungkap motifnya.
Ganjar mengungkap motif harga minyak goreng mahal itu di Pasar Mranggen, Demak, Jawa Tengah.
Hal itu dia lakukan setelah dicurhati pedagang eceran minyak goreng.
Mereka mengaku tidak boleh membeli dari pedagang besar yang memonopoli minyak goreng di pasar tersebut.
Pedagang besar di pasar tersebut adalah kios minyak goreng curah Agus yang berada di lantai 1.
Kios itu menjual minyak goreng curah itu ke pedagang eceran dengan harga 20 ribu per liter.
Maka, Ganjar mendatangi kios itu dan langsung bertemu dengan pemiliknya Agus yang menyatakan dia memperoleh minyak goreng curah bersubsidi dengan harga Rp 14 ribu – Rp 15,5 ribu.
“Katanya sampeyan melarang pedagang eceran membeli minyak goreng curah, harga jual berapa?” ujar Ganjar.
Pernyataan itu dijawab Agus bahwa pedagang pasar tersebut boleh membeli minyak goreng yang dia jual.
Harga jualnya pun disebutkan Agus senilai Rp 17 ribu per liter jika membeli sedikit, dan Rp 16 ribu per liter jika banyak.
Setelah itu, Ganjar pun mempersilakan para pedagang kecil tersebut untuk segera membelinya yang disambut gembira mereka.