Ganjar Larang Penggunaan Karpet di Masjid untuk Cegah Penyebaran Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasien positif covid-19 yang meninggal di RSUD Moewardi Solo diketahui sempat berkunjung ke masjid. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengambil langkah tegas.

Dirinya melarang pengelola masjid di wilayah Jawa Tengah untuk sementara menggunakan karpet.

“Jadi jangan pakai karpet dulu, lantai masjid juga dibersihkan dengan dilap dulu dengan disinfektan,” katanya.

Tak hanya itu, Ganjar juga meminta Dinas Kesehatan Solo untuk melakukan pengecekan ke tempat-tempat itu. Bahkan meminta keterangan saudara korban, dan rekan dekatnya untuk menanyakan tempat mana yang sempat disinggahi.

Seperti diketahui, virus corona dinyatakan sudah masuk ke Jawa Tengah. Sebanyak dua pasien yang dirawat di RSUD Moewardi punya riwayat perjalanan menghadiri seminar di Bogor pada 25 hingga 29 Februari 2020. Sehari kemudian, kedua pasien itu mengeluhkan pilek dan batuk.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Surakarta, Kedua pasien ini dirujuk ke RS Moewardi pada Minggu 8 Maret 2020. Salah satu dari pasien meninggal dunia pada Rabu 11 Maret 2020 setelah sehari sebelumnya Dokter RS Moewardi mengirim sampel cairan mereka ke Jakarta untuk diuji, hasilnya positif corona. Sementara pasien satu lagi masih menunggu hasil laboratorium.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini