Gadis Ini Hidup Selama 4 Bulan Bersama Jenazah Ibunya, Kondisi Sudah Menjadi Mumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Seorang gadis berusia 19 tahun tinggal selama empat bulan tinggal bersama jenazah sang ibu. Gadis bernama Teri itu bahkan dituduh menjadi penyebab kematian ibunya.

Mayat ibu Teri, Ana, ditemukan di bak mandi yang berlokasi di kawasan l’Alcudia de Crespins. Perempuan 45 tahun itu diduga ditikam hingga tewas oleh putrinya pada April.

Wabah pandemi ini membuat semua orang diminta berdiam di rumah. Teri pun hidup bersama jenazah ibunya selama empat bulan, seolah tidak terjadi apa-apa.

Dilansir dari Daily Mirror Sabtu 22 Agustus 2020, hal ini terungkap ketika tetangganya mencium adanya bau busuk di apartemen empat lantai. Mereka tak menyangka jika bau menyengar itu berasal dari mayat Ana yang sudah membusuk selama empat bulan.

Polisi langsung bergerak dengan menangkap Teri dan pacarnya, di mana mereka dijerat pasal pembunuhan atas Ana, yang bekerja sebagai pengasuh dan pembersih. Teri dan kekasihnya memang tinggal bersama Ana dan tetangga sering mendengar pertengkaran mereka.

Petugas dari Garda Sipil segera melakukan penggerebekan setelah mendapatkan laporan dari salah satu teman Teri. Teman Teri itu mengaku bahwa dia sudah menikam ibunya hingga tewas.

Aparat penegak hukum melakukan penyelidikan dengan memasuki apartemen itu pada Kamis pagi waktu setempat (20 Agustus). Polisi menemukan kondisi mayat yang sudah membusuk dan mulai menjadi mumi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini