MATA INDONESIA, JAKARTA-Presidensi G20 Indonesia mendorong peningkatan infrastruktur digital secara masif di tingkat global untuk memfasilitasi transformasi digital. Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Namun ada beberapa tantangan dalam meningkatkan infrastruktur digital,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.
Sri Mulyani menyebutkan terdapat beberapa tantangan dalam mengembangkan infrastruktur digital
seperti terkait skema pembiayaan publik dan swasta yang terpadu serta inovatif.
Pihaknya juga memastikan adanya kesiapan lingkungan domestik yang mendukung dan kerangka keuangan yang menarik mampu investasi.
Salah satu upaya untuk mencari jalan keluar terhadap tantangan tersebut adalah dengan diselenggarakannya Pertemuan kelompok kerja infrastruktur G20 yang tergabung dalam Infrastructure Working Group (IWG) ketiga.
Pertemuan IWG yang digelar secara hybrid pada 9-10 Juni 2022 di Nusa Dua, Bali dihadiri langsung oleh beberapa delegasi negara anggota dan organisasi internasional termasuk Sri Mulyani.
Hari pertama pertemuan ini membahas tiga agenda yaitu investasi infrastruktur berkelanjutan, inklusi sosial dan kesenjangan daerah serta infrastruktur transformatif pasca pandemi.
Terdapat beberapa laporan sebagai pendukung penyelesaian deliverables yang telah selesai dan
dipaparkan oleh organisasi internasional di antaranya adalah Report on Advancing The Environment and Data for Sustainable Infrastructure Financing oleh OECD.
Selain itu, Report on Infrastructure Transition Pathways oleh GI Hub juga disampaikan untuk
mendukung agenda IWG terkait investasi infrastruktur berkelanjutan.