Formula E Ditunda karena Corona atau Takut Sepi Penonton?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan untuk menunda ajang balap Formula E karena khawatir akan penyebaran virus corona.

Menanggapi itu, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, sebenarnya Jakarta masih aman-aman saja, tak ada situasi darurat. Malahan, Mahfud menilai, bila balapan tetap dilanjut, kekhawatiran utamanya adalah sepi penonton.

“Jangan-jangan itu (Formula E) tidak sukses kan. Karena kecenderungannya di banyak negara menghendaki agar perkumpulan orang terlalu banyak dihindari, seperti tontonan dan sebagainya,” kata Mahfud, Rabu 11 Maret 2020.

“Kalau nggak banyak orang yang nonton kan rugi juga. Lalu ditunda, ya barangkali,” ujarnya menambahkan.

Namun, Mahfud berkata penundaan itu sepenuhnya adalah keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengaku tak tahu menahu apa alasan sebenarnya Formula E ditunda.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menunda gelaran Formula E. Sebelumnya, lomba jet listrik tersebut sudah dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini