Final Piala AFF U-16: Timnas U-16 Bidik Gelar Juara untuk Kado HUT ke-77 RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Timnas Indonesia U-16 membidik gelar juara Piala AFF U-16 mengulang hasil tahun 2018. Selain itu, kemenangan akan menjadi kado indah di HUT ke-77 Republik Indonesia.

Indonesia akan menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-16, Jumat 12 Agustus 2022 di Stadion MAguwoharjo. Ini adalah laga ulangan penyisihan grup dimana kala itu skuat Garuda Asia menang 2-1.

Indonesia bertekad mengulangi pencapaian tahun 2018 ketika berhasil menjadi juara di bawah asuhan Fakhri Husaini. Kala itu, tim Merah Putih menang adu penalti lawan Thailand.

Pelatih Bima Sakti ingin mempersembahkan gelar juara sebagai kado HUT ke-77 RI pada 17 Agustus mendatang.

“Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Bima mengatakan, saat ini kondisi semua pemain baik alias tak ada yang cedera. Dia meminta anak asuhnya tak menganggap pertandingan melawn Vietnam mudah hanya karena bisa menang di penyisihan grup.

“Saat ini pemain dalam kondisi yang sangat baik, tidak ada yang mengalami cedera, kami tadi berlatih ringan dan memulihkan kondisi pemain, agar mereka lebih siap di partai final nanti,” ucapnya.

“Jadi sekali lagi saya tekankan di sini, kami tidak boleh menganggap pertandingan besok akan mudah, walau kami sempat mengalahkan mereka 2-1 di penyisihan grup. Malah, kami mesti lebih bekerja keras dan fokus menit permenit. Kemudian, kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini