MATA INDONESIA, SINGAPURA – Timnas Indonesia mengusung misi berat pada leg kedua final Piala AFF 2020. Skuat Garuda harus bisa bangkit dan balas dendam.
Indonesia kalah telak 0-4 pada leg pertama final Piala AFF 2020. Alhasil, tim Merah Putih harus menang dengan margin lima gol pada leg kedua, Sabtu 1 Januari 2021 di National Stadium.
Mungkin? Mungkin saja, karena sepak bola kerap menghadirkan sesuatu yang ajaib. Tapi, rasanya peluang sangat tipis karena Thailand tim berkualitas dan berpengalaman.
Sementara itu, Indonesia mayoritas diperkuat pemain muda di bawah usia 23 tahun yang belum matang secara mental. Peluang tetap ada, walaupun tipis. Kapten Evan Dimas meminta rekan-rekannya fokus dan berusaha balas kekalahan telak di leg pertama.
“Semua tahu bahwa leg pertama tidak sesuai dengan harapan kami. Kami sedih. Saya sebagai pemain profesional akan menyelesaikan pertandingan ini dengan profesional,” ujarnya.
“Kami harus menyelesaikan leg kedua dengan rasa haus dan rasa lapar kemenangan. Leg pertama harus kami lupakan dan menebusnya pada leg kedua,” katanya.
Evan Dimas tidak puas dengan penampilan tim di leg pertama. Tapi, dia yakin masa depan sepak bola Indonesia cerah.
“Kerja keras tim pelatih dan pemain membuat kami bisa duduk di peringkat satu pada fase grup. Seperti kata Coach Shin, banyak pemain muda sehingga tidak mudah. Kita ambil positifnya, ke depan akan menjadi kemajuan untuk sepak bola Indonesia,” ungkapnya.