MATA INDONESIA, JAKARTA – Maha Shivaratri dikenal sebagai salah satu festival keagamaan paling terkenal bagi umat Hindu. Setiap tahun umat Hindu dari seluruh dunia bakal memadati banyak kuil untuk Dewa Siwa. Pashupatinath adalah kuil dengan kerumunan manusia terbanyak pada tahun ini.
Saat festival berlangsung, pengikut ajaran Hindu berpakaian seperti Dewa Mahakali atau Kali, selama digelarnya Festival Agama Hindu ‘Maha Shivarati’ di Kathmandu, Nepal, pada Rabu 19 Februari lalu.
Orang Hindu menandai dimulainya festival Maha Shivratri dengan melaksanakan doa dan puasa khusus, seiring dengan berdatangannya para shadu (pertapa Hindu) di Pashupatinath untuk mengikuti festival tersebut pada Jumat, 21 Februari 2020.
Maha Shivaratri “Malam Siwa” adalah salah satu festival utama di Nepal, festival ini dirayakan pada hari ke-14 dari dua minggu gelap bulan Māgha, sesuai dengan kalender lunar Hindu.
Pada hari itu dipercaya bahwa bintang-bintang di belahan Bumi Utara berada pada posisi sempurna untuk membantu meningkatkan energi spiritual seseorang.
Ratusan ribu umat mengunjungi Kuil Pashupatinath di Kathmandu. Pashupatinath dianggap sebagai Pelindung dan Pelindung Lembah Kathmandu dan Nepal.
Karena Maha Shivaratri terutama berhubungan dengan malam hari, para penyembah begadang semalaman dan berdoa kepada Dewa Siwa. Keempat Prahar Puja dilaksanakan sepanjang malam. Dilansir dari welcomenepal, para penyembah biasanya tinggal di tenda di sepanjang jalan Gaushala.
Para penyembah melantunkan “Om Namah Shivay” dan “Mahamritunjaya” dan berdoa sepanjang malam.
Selain Puja dan Darshan, para turis yang datang juga bisa menikmati suasana festival ini. Wisatawan bisa menikmati kerumunan penuh warna termasuk Sadhu Babas yang cantik dari berbagai bagian Nepal dan India.
Orang-orang datang ke Pashupatinath untuk mengamati dan melihat berbagai jenis Sadhu Babas dan kegiatan mereka, beberapa Sadhus tertutup abu sementara beberapa lebih suka telanjang bulat.(Mila Arinda)