MATA INDONESIA, JAKARTA – Mabes Polri memberikan sinyal akan memeriksa eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman terkait keterlibatannya dalam acara pembaiatan terhadap ISIS. Upaya ini didukung oleh mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ia menegaskan bahwa kepolisian harus segera memeriksa Munarman.
“Saya harap polisi segera menyelidiki ini, memeriksa Munarman dan FPI Sulawesi dengan bukti dan video,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Rabu 17 Februari 2021.
Ia menilai bukti video dan foto sudah menegaskan kehadiran Munarman dalam aktivitas pembaiatan terhadap ISIS sehingga bantahan dari pihak FPI dinilai tidak relevan.
Gambar pada video jelas Munarman melakukan pembaiatan, berarti penyangkalan mereka selama ini terbantahkan.
Kehadiran Munarman dalam pembaiatan terhadap ISIS juga diperkuat rekaman video yang berisi pengakuan salah satu terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan simpatisan FPI bernama Ahmad Aulia.
Dalam video tersebut, Ahmad Aulia mengaku bahwa terdapat sejumlah pengurus FPI yang hadir saat 100 orang simpatisan dan laskar berbaiat kepada ISIS di Markas FPI Makassar, Sulawesi Selatan.
Melihat hal ini Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror terkait beredarnya video pengakuan terduga teroris bernama Ahmad Aulia.
“Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawabkan hukumnya,” kata Rusdi.
