Ferdinand Geram, PPKM Dibilang Strategi Komunis oleh Yahya Waloni

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pernyataan kontroversial kembali dikeluarkan oleh Pedakwah Yahya Waloni. Dirinya menyebut bahwa kebijakan PPKM Darurat dari pemerintah merupakan strategi komunis.

Hal itu mendapat tanggapan dari penggiat media sosial, Ferdinand Hutahaean. Dirinya menilai pernyataan Yahya Waloni itu tak didasari pemahaman yang baik dan benar tentang PPKM.

Mantan politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa Yahya Waloni tidak berpikir dampak dari ucapannya melainkan hanya asal bicara saja.

“Yahya Waloni ini tanpa pemahaman yang baik dan benar tentang PPKM dan tak berpikir dampak dari ucapannya apakah salah atau benar, dia tak perduli yang penting bicara,” tulis Ferdinand

Ia mengungkapkan bahwa Yahya hanya mengejar popularitas semata dengan berlandaskan kebencian.

Oleh karena itu, ia menganggap pernyataan Yahya Waloni soal PPKM tersebut adalah sampah lantaran hanya fokus pada kafir dan bukannya bicara soal substansi dari kebijakan itu.

“Mengejar popularitas dengan landasan kebencian, majanya fokusnya pada kafir bukan substansi PPKM. Memang sampah..!!,” katanya.

Diketahui, sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni menanggapi kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat Jawa-Bali.

“Kita semua tahu tanggal 20 Juli adalah pelaksanaan hari besar Islam, untuk peringati hari raya kurban Idul Adha,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Awal 2025 Puluhan Sapi Mati di Gunungkidul Akibat PMK

Mata Indonesia, Gunungkidul - Jumlah kasus kematian sapi yang diduga terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul terus bertambah. Hingga Senin, 30 Desember 2024 kemarin, dilaporkan puluhan sapi mati, dengan 15 ekor berasal dari Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini