Fasyanes Kulon Progo Siap 24 Jam Antisipasi Lonjakan Pasien saat Nataru

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo tengah mengintensifkan layanan kesehatan guna mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini merupakan bagian dari upaya rutin dalam menghadapi hari besar keagamaan.

Sri Budi Utami, Kepala Dinkes Kulon Progo, menyatakan bahwa persiapan telah dilakukan untuk memastikan semua fasilitas kesehatan siap menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

“Semua klinik, puskesmas, dan rumah sakit yang tersebar di 12 kapanewon siap beroperasi dengan standar operasional khusus,” ujar dia Sabtu 28 Desember 2024.

Rumah sakit umum daerah dan swasta di Kulon Progo akan beroperasi 24 jam selama liburan, khususnya untuk layanan darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Selain itu, pelayanan rawat inap dan rawat jalan di beberapa puskesmas juga akan dimaksimalkan.

Untuk memastikan pelayanan cepat, puskesmas yang beroperasi 24 jam akan menyiagakan petugas piket. Dinkes juga menempatkan tenaga kesehatan di posko-posko yang didirikan oleh Dinas Perhubungan dan Polres Kulon Progo.

Dinkes akan meningkatkan edukasi masyarakat selama masa liburan ini. Edukasi ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular akibat peningkatan mobilitas masyarakat, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko penyakit seperti diare, demam berdarah, dan ISPA. Masyarakat diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.

Dinkes Kulon Progo juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo serta relawan untuk menyediakan armada ambulans guna memastikan kesiapan penanganan medis. Sri Budi Utami menegaskan bahwa semua pihak akan berperan aktif dalam mendukung layanan kesehatan selama liburan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini