MATA INDONESIA, JAKARTA – Alvaro Morata mendapat ancaman mati di media sosial dari fans. Bahkan, keluarganya juga mendapat ancaman yang sama hanya gegara pemain Spanyol itu tampil buruk.
Sepanjang gelaran Piala Eropa 2020, Morata memang belum menunjukkan ketajamannya. Bahkan, dua kali dia gagal mengeksekusi penalti yang membuat La Roja sempat terancam gagal lolos ke babak 16 besar.
Pada akhirnya Spayol lolos ke babak 16 besar setelah di laga penyisihan grup terakhir menang telak 5-0 atas Slovakia. Di 16 besar, tim besutan Luis Enrique akan menantang Kroasia.
Meski Spanyol lolos, Morata tak lepas dari kritikan. Tapi, ada oknum fans yang memberikan ancaman mati di media sosial.
“Saya tidak tidur selama sembilan jam setelah pertandingan melawan Polandia. Saya menerima ancaman mati, hinaan yang ditujukan pada keluarga, dan ada yang berharap anak saya mati,” ujar Morata, dikutip dari Marca, Sabtu 26 Juni 2021.
“Tapi saya baik-baik saja. Mungkin beberapa tahun lalu saya pasti merasa kesal. Saya menghabiskan waktu beberapa pekan mengisolasi diri dari semua hal,” katanya.
“Mungkin saya tak melakukan tugas saya dengan baik. Saya paham kritikan dari banyak orang pada saya karena saya belum mencetak gol. Tapi saya harap orang-orang bisa merasakan ada di posisi saya dimana ada yang bilang anak kamu harus mati,” ungkapnya.
