MATA INDONESIA, JAKARTA – Maraknya kasus korupsi di tanah air dinilai sebagai penyebab terhambatnya aliran investasi luar negeri masuk ke Indonesia. Namun hal tersebut bukan penyebab utama.
Menurut pengamat ekonomi Faisal Basri, penghambat utama mandeknya investasi luar negeri berasal dari sosok ‘pembisik’ yang ada di sekitar Joko Widodo (Jokowi).
“Pembisik utamanya adalah Moeldoko. Nah ini kan pembisik yang kacau. Mau setinggi langit pertumbuhan investasinya ya nggak bisa (kalau begini terus). Ini yang saya katakan salah diagnosis,” katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebenarnya, kata dia, laju investasi di periode kepemimpinan (Jokowi) terus mengalami peningkatan. Bahkan posisinya lebih tinggi dari negara berpenghasilan tinggi maupun negara berpenghasilan rendah.
“Misalnya Investment share GDP (Gross Domestic Produk) kita lebih tinggi 32,3 persen,” ujarnya.
Bahkan pertumbuhan investasi di Indonesia lebih tinggi dari negara-negara seperti Afrika Selatan, Malaysia, dan Brazil. Bahkan sudah lebih tinggi dari Cina.
“Role Investment kita hanya lebih rendah dari India dan Vietnam. Jadi tidak jelek Investment. Siapa yang bilang Investasi di Indonesia jelek?,” katanya.