Fadjroel Rachman Segera Mundur dari Jabatan Jubir Presiden

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAFadjroel Rachman segera mengundurkan diri jabatan Juru Bicara Presiden karena terpilih menjadi Duta Besar untuk Indonesia di Kazakhstan, sebuah negeri di Asia Tengah.

Melalui akun instagramnya, Fadjroel menyebut karir lanjutannya sebagai duta besar itu sebagai “Sedikit belokan langkah dalam ruang yang sama.”

“Tak ada perpisahan, hanya sedikit belokan langkah dalam ruang yang sama. Semuanya bersatu dalam keabadian semesta,” ujar Fadjroel yang dikutip, Kamis 15 Juli 2021.

Sementara di kolom komentar semua netizen pada umumnya memberi ucapan selamat kepada Fadjroel.

Staf khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar adalah salah satu yang melontarkan ucapan selamat itu.

“Sukses yaaah mas fadjroel! Dan selamattt?,” ujar Billy.

Fadjroel menjadi Dubes Kazakhstan setelah mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR RI, Rabu 15 Juli 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini