MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih banyak masjid yang tidak menerapkan jaga jarak saat Salat Jumat, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyurati kantor-kantor wilayah dan memerintahkan para penghulu di KUA mengevaluasi dan memantau daerah masing-masing. Selain itu dianjurkan salat Jumat dua gelombang.
“Secara umum sudah menerapkan protokol kesehatan, tetapi ada beberapa yang tidak menerapkan jaga jarak, ada juga yang di Jakarta,” kata Kamaruddin di Jakarta, Kamis 11 Juni 2020.
Kamaruddin mengungkapkan MUI memang menyarankan pelaksanaan shalat Jumat hanya satu kali dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar masjid, misalnya pelataran atau jalanan di depan masjid.
Bila memang tidak memungkinkan akibat kapasitas masjid terbatas sementara jumlah jamaah banyak, maka pelaksanaan shalat Jumat diperbolehkan dilakukan lebih dari sekali.
Soal pengaturan ke luar masuk jamaah yang memungkinkan terjadi kerumunan, Kamaruddin mengatakan tidak akan mengaturnya secara teknis. Pemerintah mempersilakan dewan kemakmuran masjid dan jamaah melakukan inovasi dan improvisasi.
Bagaimana pun juga Salat Jumat merupakan kerja bersama, sehingga keterlibatan semua pihak sangat diharapkan.