ESDM: Waspada! Pesisir Utara Jakarta Masuk Zona Likuefaksi Tinggi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pesisir utara Jakarta ternyata masuk zona rawan likuefaksi potensi tinggi. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat meluncurkan Atlas Zona Kerentanan Likuefaksi Indonesia.

Menurut Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar bahwa ancaman bencana di Indonesia tidak terlepas dari kondisi regional wilayahnya yang berada di atas daerah pertemuan lempeng-lempeng besar dunia yang menjadi sumber guncangan gempa akibat aktivitas tumbukan antar lempeng.

Pertemuaan tiga lempeng bumi besar yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik menimbulkan potensi ancaman gempabumi sepanjang masa bagi bangsa Indonesia.

Dalam atlas itu dijelaskan ada wilayah di pesisir utara di Jakarta termasuk dalam kategori tinggi. Untuk kategori tinggi digambarkan di peta dengan warna ungu. Selain di Jakarta wilayah potensi tinggi likuefaksi juga ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan sejumlah daerah lainnya.

Sedangkan daerah Provinsi Kalimantan Timur di peta tersebut tak digambarkan adanya wilayah potensi tinggi likuefaksi. Namun ada daerah berpotensi likuefaksi tepatnya di Tanjungredeb dan pesisir Sangatta.

“Informasi dari buku ini diharapkan bisa menjadi pedoman masyarakat Indonesia. Dan bisa mengetahui daerah yang rawan terjadinya likuefaksi atau proses peluluhan massa tanah akibat guncangan gempa yang menyebabkan tanah kehilangan kekuatan gesernya dan berperilaku serupa fluida (cair).”kata Rudy.

Sementara itu, Rudy menambahkan, kerentanan terhadap likuefaksi yang dimiliki suatu wilayah yang berada pada daerah rawan gempa, berjenis tanah pasir halus yang seragam dan keberadaan air tanah yang dangkal menjadi meningkat terhadap ancaman bahaya likuefaksi.

Namun, di sisi lain wilayah-wilayah perkotaan cukup banyak berkembang di atas daerah-daerah dengan kondisi sebagaimana tersebut di atas seperti Kota Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Yogyakarta, Palu, dan lainnya.

Belajar dari pengalaman kebencanaan terbaru di Palu, Sigi dan Donggala, Bangsa Indonesia diingatkan untuk senantiasa waspada terhadap ancaman bahaya yang ada di sekitarnya baik ancaman bencana utama maupun bahaya ikutannya (collateral hazard).

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini