Erick Thohir: KPU Harus Dipercayai!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Erick Thohir secara tegas akan melawan segala bentuk klaim kemenangan sepihak capres 02 Prabowo Subianto yang sudah mendeklarasikan diri sebanyak 3 kali.

Menurut Erick, Prabowo tengah memainkan framing kemenangan yang dibangun sampai ke akar rumput. Ia juga menyayangkan kubu prabowo telah melakukan delegitimasi kepada penyelenggara pemilu.

“KPU dan Bawaslu dilegitimasi sedemikian rupa. KPU harus dipercayai,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat 19 Aprol 2019.

Untuk melawan klaim-klaim sepihak Prabowo, Erick menyerukan semua pendukung Jokowi-Ma’ruf agar menyebarluaskan kemenangan paslon 01 kepada masyarakar luas.

Menurut Erick, hal itu sangat diperlukan untuk memaksimalkan opini tentang kemenangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. Tentunya agar dapat melawan persepsi yang tengah dibangun Prabowo melalui propaganda pernyataan kemenangannya di publik.

“Mereka itu sedang meyakinkan publik bahwa quick count adalah hoax dan penyelenggara pemilu sudah diatur oleh 01,” kata Erick.

Seperti diketahui, meski hitung cepat seluruh lembaga survei memenangkan Jokowi-Ma’ruf, capres 02 Prabowo Subianto mengklaim menang berdasarkan hitungan internal.

Data internal tersebut berasal dari form C1 yang dikumpulkan relawan dari TPS. Namun sayang, kubu Prabowo belum mengeluarkan data itu. Bahkan, sampai saat ini dalam real count resmi KPU, Prabowo masih tumbang dan tak berdaya melawan derasnya suara yang masuk untuk Jokowi.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini