Empat Tersangka Ditangkap Atas Dugaan Rencana Penculikan Menteri Kehakiman Belgia

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRUSSELS – Polisi Belanda menangkap empat tersangka yang merencanakan penculikan terhadap menteri kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne.

Van Quickenborne yang juga walikota kota Kortrijk di Flanders Barat terlihat menyalahkan ‘mafia narkoba’ dalam pesan video dalam penyiar negara RTBF.

Dalam pesta dansa lokal, ia mengatakan bahwa dalam panggilan telepon pada hari Kamis,22 September 2022, seorang jaksa federal telah memperingatkannya tentang rencana penculikan yang menargetkannya.

Melansir dari The Guardian, Van Quickenborne mengatakan “Saya akan ditempatkan di bawah pengamanan ketat untuk saat ini dan tidak akan dapat berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang direncanakan dalam beberapa hari mendatang. Itu tidak menyenangkan, tapi bisa dimengerti”.

Jaksa federal mengatakan bahwa sejak tanggal 24 September 2022 polisi telah meningkatkan keamanan untuk Van Quickenborne dengan alasan ancaman yang serius. Mereka mengatakan tiga orang telah berada di tahanan Belanda dan pihak berwenang sedang mengupayakan ekstradisi mereka.

Seorang juru bicara kantor kejaksaan Belanda di Den Haag mengatakan bahwa ketiganya merupakan warga negara Belanda. Masing-masing berusia 20,29, dan 48 tahun.

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mentweet pada hari Sabtu bahwa ancaman terhadap Quickenborne benar-benar berbahaya. Namun pemerintah menyatakan bahwa mereka tidak akan terintimidasi oleh siapapun.

Polisi menemukan senjata otomatis di sebuah kendaraan yang terlihat di dekat rumah menteri di Kortrijk. Media Belgia, VRT melaporkan bahwa kendaraan itu berisi Kalashnikov,senjata api lainnya, dan dua botol bensin.

Kantor kejaksaan mengatakan tengah melakukan penyelidikan dan tidak akan memberikan rincian lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

TPST Piyungan Ditutup, Gunungkidul jadi Lokasi ‘Selundupan’ Sampah dari Kartamantul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ditutupnya TPST Piyungan oleh Pemda DIY pada 1 Mei 2024 kemarin membuat operasi pengiriman sampah di tiap wilayah seperti Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul cukup kelimpungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini