MATA INDONESIA, SUKOHARJO – Puluhan anjing diselamatkan dari rumah jagal ilegal di Indonesia oleh pihak berwenang dan sukarelawan nirlaba.
Kini mereka akan dikirim ke Amerika Utara untuk mendapatkan tempat yang lebih layak.
Sebanyak 53 ekor anjing berhasil diamankan polisi dengan kerjasama dengan Dog Meet Free Indonesia (DMFI) sebagai bagian dari tindakan keras terhadap industri daging anjing yang terus berlanjut walaupun pemerintah melarang.
Dari total jumlah tersebut, 45 diantaranya akan dibawa ke Amerika Utara untuk diadopsi. Anjing-anjing tersebut ditemukan dalam karung di belakang truk saat tiba di rumah jagal.
Rumah jagal tesebut terkenal membunuh rata-rata hingga 30 anjing perhari, menurut Human Society International (HSI).
Empat puluh lima anjing tersebut termasuk anak anjing yang lahir dari beberapa anjing yang sedang hamil besar, telah diperdagangkan dari Jawa Barat dalam perjalanannya menuju Sukoharjo.
Anjing-anjing tersebut selamat dengan intervensi dari pihak berwenang dan dibawa oleh organisasi nirlaba untuk perawatan medis.
Banyak dari mereka yang menderita penyakit kulit yang menyakitkan pada saat penyelamatan dan memerlukan perawatan di shelter DMFI karena syok,dehidrasi,kekurangan gizi, dan luka akibat jerat yang menangkap mereka.
Sekarang HSI membawa anjing-anjing tersebut menuju Amerika Utara. Mereka sementara akan menetap penampungan sebelum diadopsi.
Melansir dari The Independent, direktur HSI mengatakan “Mereka tinggal kulit dan tulang, dehidrasi,lemah, dan bingung, menderita trauma mendalam dan luka mengerikan dari penangkapan mereka.”
Sembilan belas yuridiksi di seluruh Indonesia telah melarang perdagangan daging anjing. Namun, perdagangan terus berlanjut meskipun ada upaya pihak berwenang untuk menekan jaringan.
Jajak pendapat nasional tahun 2021 menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil orang Indonesia yang mengonsumsi daging anjing, yaitu sekitar 4,5 persen. Sedangkan 93 persen dari seluruh penduduk Indonesia mendukung larangan perdagangan daging anjing.