Ekspor Produk Herbal Meroket di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekspor produk jamu dan herbal asal Indonesia semakin meroket dan sangat menjanjikan di masa depan. Menurut data Trademap, di Nigeria, Indonesia merupakan salah satu penyuplai produk jamu ke15.

“Semoga tahun ini dan tahun yang akan datang, ekspor herbal ke Nigeria akan semakin meningkat,” ujar Kepala Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag RI Heriyono Hadi Prasetyo di Jakarta, Jumat 23 Juli 2021.

Heriyono menyampaikan hal itu dalam kegiatan “Forum Bisnis dan Penjajakan Kesepakatan Dagang” (business matching) yang diselenggarakan ITPC Lagos secara virtual di Lagos, Nigeria

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kemendag, untuk kategori jamu dan suplemen herbal, Indonesia merupakan pengekspor jamu ke-18 di dunia.

Total nilai ekspor jamu Indonesia ke dunia pada tahun 2021 mencapai 41,5 juta dolar AS atau meningkat 10,96 persen dibandingkan tahun 2019. Tren ekspor alat kesehatan Indonesia terus tumbuh sebesar 7,8 persen per tahun selama beberapa tahun terakhir (2016–2020).

Forum Bisnis dan Penjajakan Kesepakatan Dagang (business matching) yang diselenggarakan ITPC Lagos secara virtual pada mengambil tema “Natural Ingredients for Health Products”. Forum ini menampilkan eksportir dan produsen seperti jamu, suplemen herbal, serta perawatan natural kesehatan untuk pria dan wanita.

Empat importir produk jamu dan suplemen herbal yang berasal dari kota-kota pusat bisnis Nigeria yaitu Lagos, Kano, dan Enugu juga dihadirkan. ITPC Lagos memperkenalkan eksportir jamu dan suplemen herbal Indonesia dari provinsi Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sebagian besar pelaku usaha merupakan UKM orientasi ekspor binaan PPEI (Razie Aceh, Lestari Jaya, Gujati, Sinyo Babel) dan anggota GP Jamu.

“Jamu dan suplemen herbal Indonesia merupakan produk yang sangat dicari masyarakat Nigeria, khususnya Nigeria bagian utara,” katanya.

Sementara itu, Jony Yuwono menyatakan produk jamu dan suplemen herbal Indonesia dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami yang sudah lolos uji kelayakan dan menggunakan teknologi terkini namun tetap warisan budaya turun temurun yang dilestarikan Indonesia.

“Forum Bisnis ini merupakan langkah awal yang baik untuk memperluas kerja sama bisnis yang sudah dikenal di Nigeria Bagian Utara menjadi ke seluruh negara bagian di Nigeria,” katanya.

Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan menjelaskan, Nigeria merupakan pasar yang menjanjikan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk saat ini mencapai lebih dari 200 juta jiwa.

“Kesadaran mengonsumsi minuman/makanan herbal juga mulai terbentuk di tengah masyarakat Nigeria. Peluang ekspor ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku usaha Indonesia,” katanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini