MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan berekspansi ke bisnis internet melalui PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) atau Iconnet. Aksi korporasi ini dinilai bakal mengusik pangsa pasar Indihome, milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Soalnya harga yang ditawarkan perusahaan juga lebih murah daripada paket Indihome.
Jika paket untuk 10 Mbps harga dari Indihome dikenakan Rp 199.000 per bulan, PLN dengan brand Iconnet hanya dibanderol Rp 185.000 per bulan untuk kecepatan yang sama. Kalau untuk kecepatan 100 Mbps, PLN memasang harga Rp 427.000 per bulan. Sedangkan Indihome dengan kecepatan 100 Mbps bisa mencapai 1,2 juta per bulan.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang pun ikut menanggapi hal ini. Ia mengatakan, ekspansi PLN ini bisa mengganggu roda bisnis perusahaan telekomunikasi yang menjadikan bisnis internet sebagai salah satu sumber pendapatannya.
“Hal ini berpotensi menurunkan pendapatan perusahaan telekomunikasi kedepannya,” ujarnya di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021, melansir Bisnis Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini telah menjelaskan bahwa ekspansi ini dilakukan sebagai strategi diversifikasi usaha perseroan untuk jangka panjang dengan melihat prospek pasar digital yang terus berkembang di Indonesia.
“PLN membangun jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri yang akan kami ekspansi dengan jaringan internet. Di mana ada listrik di situ ada Iconnet, itu tekad kami,” katanya belum lama ini.
PLN menargetkan dapat meraih 20 juta pelanggan yang menggunakan jasa layanan internet Iconnet hingga 2024.