Ekonomi Rusia Takkan Hancur karena Sanksi!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menegaskan bahwa ekonomi negaranya tidak akan pernah runtuh karena berbagai sanksi yang dijatuhkan Barat.

“Kami memiliki semua kemungkinan untuk pengembangan sendiri. Sanksi sebelumnya telah banyak membantu kami, memaksa kami untuk mengembangkan substitusi impor di semua sektor, termasuk di bidang ilmu pengetahuan, untuk mengembangkan teknologi, produk, dan obat-obatan baru,” tutur Medvedev.

“Pemerintah telah mengambil keputusan untuk mendukung rakyat dan ekonomi: tunjangan sosial, pembiayaan ekstra sektor teknologi tinggi, pertanian, sektor perbankan. Tidak akan ada keruntuhan ekonomi,” sambungnya meyakinkan, melansir  Far News, Senin, 21 Maret 2022.

Selain itu, Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menegaskan bahwa negaranya memiliki banyak mitra yang dapat diandalkan, tidak hanya di ruang pasca-Soviet, tetapi juga di Cina, Asia Tenggara, dan negara-negara Afrika.

“Ini adalah pasar yang besar dan menjanjikan, yang tidak bertentangan dengan Eropa. Hasil dari kemitraan dan kerja sama ini cukup nyata,” lanjutnya.

“Mereka mungkin menyebut diri mereka ‘miliar emas’ tetapi ada lebih banyak orang di dunia dan beberapa logam lebih mahal daripada emas. Omong-omong, kami juga memproduksinya. Jadi, ini adalah pertanyaan besar siapa yang mengisolasi siapa,” tegasnya.

Rusia memulai operasi militernya terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022. Hal itu menuai kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan, kontrol ekspor di Moskow, serta mendorong eksodus perusahaan global dari Rusia.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa berbagai sanksi Barat tidak akan pernah membuat Rusia mengubah posisinya di Ukraina.

“Mereka (negara-negara Barat) mungkin berpikir bahwa dengan menjatuhkan sanksi, mereka dapat memaksa kami untuk mengubah posisi kami. Jelas di sini bahwa ini tidak mungkin. Tak satu pun dari kami akan mengubah posisi kami yang konsisten,” kata Peskov belum lama ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini