Ekonomi Indonesia Setelah Covid-19? Ini Kata Sandiaga Uno

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib perekonomian negara jika pandemi corona atau Covid-19 ini usai masih belum jelas. Namun, Sandiaga Uno sudah memiliki gambaran, apa yang harus dilakukan terkait hal tersebut.

Menurut Sandi, Indonesia harus berdaulat secara ekonomi. Ia berkata, selama ini pola sistem tatanan perekonomian tidak berjalan maksimal, maka pemerintah harus menata kembali masalah tersebut.

“Pasca Covid-19 kita harus berani mengambil risiko bagaimana kita menata ekonomi kita,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat 5 Juni 2020.

Ia menyebut, Indonesia ini sebenarnya memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, sumber daya itu masih belum dimanfaatkan maksimal untuk penguatan ekonomi dan pelayanan bagi kepentingan rakyat.

Besarnya potensi ditambah SDM yang mumpuni harusnya membuat negara mendapatkan kedaulatan ekonomi saat masuk ke era baru jika dikelola dengan baik. Dalam konstitusi juga disebutkan bahwa kekayaan alam harus dikelola dan dikuasai negara untuk kepentingan rakyat.

“Pasal 33 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di mana semua tanah, air, bumi apapun yang dikandung di dalamnya untuk hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh Indonesia incorporated,” ujarnya.

Bagi Sandi, hal yang paling diperlukan agar negara jadi besar adalah inovasi. Kepemilikan teknologi tanpa inovasi tidak akan mampu menghadirkan gebrakan maupun arus baru dalam perekonomian nasional.

Namun, Sandi juga meminta masyarakat Indonesia agar mengembangkan ekonomi dengan tetap berbasis kearifan lokal. Menurutnya, kehadiran teknologi tidak boleh menggerus nilai-nilai budaya yang merupakan salah satu aset bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini