Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan di masa pandemi ini.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, pemerintah terus mengakselerasi ekonomi digital Indonesia. Salah satunya, dengan pengembangan keterampilan digital pada Generasi Z atau Generasi Milenial.

Dia mengatakan Indonesia memiliki penduduk usia produktif lebih dari 191 juta orang yang sebagian besar merupakan Generasi Z. “Pengembangan keterampilan digital akan berkontribusi Rp 4.434 triliun kepada PDB Indonesia di 2030. Atau setara dengan 16 persen dari PDB,” katanya, Minggu 13 Maret 2022.

Dia mengatakan Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang hingga 2030. Selama masa pandemi, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dalam hal digitalisasi. Di antaranya di bidang pendidikan atau edutech dan kesehatan atau healthtech.

“Peluang besar ekonomi digital Indonesia ini harus bermanfaat untuk kesejahteraan bersama,” kata Menko Airlangga.

Ekonomi digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan nilai USD 70 miliar atau menguasai 40 persen dari pangsa ekonomi digital ASEAN. Nilai tersebut terus tumbuh hingga mencapai US$ 146 miliar pada 2025.

Salah satu sektor pendatang baru yang tampil mengisi lanskap ekonomi digital Indonesia adalah sektor edutech. Saat ini, edutech memiliki pengguna aktif dengan pertumbuhan signifikan mencapai 200 persen pada 2020.

“Pemerintah terus mendorong pengembangan talenta digital melalui berbagai program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy,” ucap Menko Airlangga.

Menurut Airlangga, transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi. “Pengembangan talenta digital diharapkan juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia,” ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa di era digital, generasi muda Indonesia harus mampu memanfaatkan talenta digitalnya, sehingga tidak hanya berperan sebagai job seeker. Namun, dapat menjadi job creator.

Kewirausahaan dan UMKM merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi. Jumlah UMKM Indonesia saat ini, sekira 64,2 juta usaha dan berkontribusi 60,51 persen terhadap PDB atau Rp 9.580 triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini