Egy Maulana Vikri Resmi Tinggalkan FK Senica

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri akhirnya mengucapkan salam perpisahan untuk FK Senica, klub Liga Slovakia yang dibelanya sebelum ini.

Meski sudah mengucapkan kata berpisah, namun berdasarkan situs Transfermarkt, pemain berusia 21 tahun itu kini berstatus tanpa klub.

Egy meninggalkan FK Senica karena kondisi buruk klub yang dibelanya sejak 30 Agustus 2021 tersebut.

“Bersyukur untuk perjalanan yang singkat, tetapi bermakna. Terima kasih pelatih, teman, dan staf. Sampai jumpa lain waktu. Selamat tinggal,” begitu Egy menuliskan kata perpisahan dalam bahasa Inggris di akun instagramnya, Minggu 29 Mei 2022.

Meski selamat dari zona degradasi, FK Senica tetap tidak bisa tampil di Liga Slovakia karena masalah keuangan.

Federasi sepak bola Slovakia (SFZ) memutuskan tidak memberikan lisensi kepada FK Senica karena beberapa masalah.

Hal itu seperti ketidakpatuhan dengan persyaratan infrastruktur (kandang) dan kriteria perizinan keuangan.

Perihal keuangan tersebut seperti masalah rekening tahunan, kewajiban jatuh tempo terhadap hal di luar sepak bola dan staf sendiri, dan informasi keuangan untuk masa depan.

Selain itu ada masalah pada otoritas perizinan memutuskan untuk menegakkan keputusan tingkat pertama.

Otoritas lisensi dan tidak memberikan FK Senica lisensi untuk memulai di Liga Fortuna dan kompetisi klub UEFA di musim lisensi 2022/2023.

Klub tidak membuktikan dalam dokumentasi banding bahwa mereka menghapus alasan yang menyebabkan tidak diberikannya lisensi dalam proses tingkat pertama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini