MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah pada awal tahun baru, 2 Januari 2020.
Mengutip data RTI Bussines, rupiah sore ini ditutup di posisi Rp 13.889 per dolar AS atau melemah tipis 0,04 persen.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan tipis rupiah hari ini dibayangi oleh sejumlah sentimen dari luar di antaranya sebagai berikut.
Pertama, soal damai dagang AS-Cina. Perekonomian global di tahun 2020 akan kembali stabil lantaran ada optimisme dari investor terkait kesepakatan perdagangan fase 1 antara AS-Cina.
“Donald Trump mengatakan, kesepakatan perdagangan AS-Cina akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih,” katanya, sore ini.
Kedua, soal suku bunga acuan Bank Sentral Cina (BSC) yang telah dipangkas Ppada Rabu kemarin.
BSC memangkas jumlah uang tunai sekitar 800 miliar yuan atau setara 114,91 miliar dolar AS untuk menopang perekonomian.
Ketiga, soal Brexit. Pelaku pasar optimis Inggris akan keluar dari Uni Eropa dengan kesepakatan.
“Hal ini sesuai dengan hasil pemilu di bulan desember 2019 yang dimenangkan oleh partai konservatif pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson,” ujarnya.
Sementara, dari dalam negeri, dampak banjir yang terjadi di Jabotetabek dan masih belum aktifnya para pelaku pasar mempengaruhi laju mata uang Garuda.
“Itu bisa terlihat dari hasil perdagangan DNDF sedikit sepi peminat dan itu tercermin dari fluktuasi harga yang relatif stabil dan pelaku pasar enggan melakukan pembelian bahkan sebaliknya melakukan taking profit (ambil untung),” katanya.
Selain itu, laju rupiah juga dipengaruhi oleh rilis Badan Pusat Statistik (BPS) soal angka inflasi di 2019 hanya 2,72 persen. Jumlah ini menjadi yang terendah sepanjang tahun 1999. Sementara laju inflasi inti pada 2019 tercatat 3,02 persen sedikit melambat dibandingkan 2018 yaitu 3,07 persen.
“Inflasi terkendali sesuai dengan apa yang di inginkan pemerintah. Namun inflasi tersebut tidak serta-merta membawa mata uang garuda kembali menguat namun wajar kalau di penutupan pasar sore ini rupiah ditutup melemah,” ujarnya.