Edan! Kivlan Zen Fitnah Kepala BIN Ingin Membunuhnya Lewat Densus 88

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Semakin tua, Kivlan Zen bukannya semakin bijaksana. Baru-baru ini, terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal itu menuduh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan ingin membunuhnya melalui Densus 88 Antiteror.

Tuduhan ini disampaikan Kivlan ketika ia membacakan eksepsi atau nota keberatan atas kasusnya di PN Jakarta Pusat, Selasa 13 Januari 2020. Selain Budi Gunawan, Kivlan juga menyebut nama Wiranto dan Luhut Binsar, juga Gories Mere.

“Itu dengan jelas disebutkan Helmi Kurniawan alias Iwan dalam uraiannya akan melakukan pembunuhan terhadap saya,” kata Kivlan di hadapan majelis hakim.

Selanjutnya, Kivlan meminta majelis hakim menghadirkan nama-nama yang telah disebut dalam eksepsi tersebut untuk dimintai keterangannya, soal rencana pembuhan.

Kemudian, Kivlan melanjutkan, dalam tuduhan disematkan terhadapnya sebagai mana diungkap Menkopolhukam Wiranto saat itu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada saat itu, bahwasannya dirinya adalah dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta.

Namun dalam persidangan yang dijalankannya hingga tahap eksepsi ini, dirinya didakwa sebagai pelaku kepemilikan senjata ilegal yang juga mendanai pembeliannya.

Karenanya, dengan bantahan itu Kivlan meminta kepada majelis agar bisa menjadi pertimbangan untuk membebaskan dirinya dalam perkara yang menjeratnya. (ryv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini