Dunia Masih Tak Pasti, Ekonomi Indonesia Sudah Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kondisi ekonomi Indonesia hingga triwulan III tahun 2020 menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani masih baik-baik saja karena indikator stabilitas sistem keuangan tetap berada pada kondisi normal.

“Perekonomian domestik pada triwulan III 2020 telah menunjukkan adanya pemulihan sesudah mengalami tekanan sangat berat pada triwulan II akibat dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” ujar Ani panggilan Sri Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), Selasa 27 Oktober 2020.

Pelaksanaan kebijakan PSBB seiring dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi sejak Maret lalu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot hingga 5,32 persen pada triwulan II.

Meski demikian, menurutnya kontraksi ekonomi juga terjadi hampir di seluruh negara karena sama-sama memberlakukan pembatasan aktivitas terhadap masyarakatnya sebagai bentuk pengendalian penyebaran Covid19.

Ia menjelaskan pemulihan tersebut sejalan dengan revisi proyeksi ekonomi dunia untuk tahun ini dilakukan oleh International Monetary Fund (IMF) yang awalnya minus 5,2 persen menjadi minus 4,4 persen.

Revisi proyeksi itu terutama ditopang pemulihan aktivitas ekonomi di triwulan III 2020 di negara-negara maju serta mobilitas global yang kembali meningkat sesudah mulai dilaksanakannya pelonggaran pembatasan sosial.

Sementara itu, ia menjelaskan perbaikan ekonomi dalam negeri didorong oleh percepatan realisasi dari stimulus fiskal atau APBN dan perbaikan dari sisi ekspor.

Belanja pemerintah pada triwulan III meningkat sangat signifikan yakni sebesar 15,5 persen (yoy) terutama untuk bantuan sosial dan dukungan kepada usaha termasuk UMKM.

Sri Mulyani pun memastikan KSSK akan terus memperkuat sinerginya dalam mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan untuk menghadapi ketidakpastian akibat COVID-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini