MATA INDONESIA, JAKARTA-Gas bumi ramah lingkungan yaitu blue ammonia mulai dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) bersama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk mendukung penurunan emisi karbon di Indonesia.
“Kami siap berkolaborasi dengan PIM untuk melakukan kajian bersama dalam rangka hilirisasi gas bumi dan pengembangan bisnis berbasis gas (C1), yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis blue ammonia,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, Rabu 2 Maret 2022.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bisnis tersebut telah dilakukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan Direktur Utama PIM Budi Santoso Syarif.
Blue ammonia merupakan amonia yang diproses melalui tahapan carbon capture storage (CCS) pada saat produksi H2, sehingga lebih ramah lingkungan, mudah ditransportasikan, dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar power plant atau sektor transportasi.
Hal ini juga sejalan dengan target Indonesia untuk penurunan emisi karbon sampai dengan 29 persen dan menuju net zero emission sebelum 2060.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif mengatakan salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan blue ammonia di lahan IMIA, dengan menggandeng PGN sebagai penyedia gas bumi dan infrastruktur gas untuk pabrik amonia baru.
PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk operasional pabrik dan mengoperasikan pabrik blue ammonia karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk.
Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik ammonia akan di-capture dan di-treatment lebih lanjut dalam bentuk CCS atau carbon capture utilization unit (CCUS), sehingga amonia diproduksikan menjadi blue ammonia.