MATA INDONESIA, JAKARTA – Novelis Sally Rooney sedang menjadi pusat perhatian setelah menolak menerjemahkan novel terbarunya ke dalam bahasa Ibrani.
Sally menolak permintaan sebuah perusahaan Israel untuk menerjemahkan novel terbarunya, ‘Beautiful World, Where Are You’ ke dalam bahasa Ibrani.
Dia mengatakan, sikapnya itu adalah demi mendukung seruan untuk memboikot Israel atas kebijakannya terhadap Palestina. Sementara itu, seorang menteri senior Israel mengatakan boikot semacam itu adalah bentuk anti-Semitisme.
Sally memberikan klarifikasi setelah dituduh menolak mengizinkan novelnya diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani sama sekali.
Meskipun merasa bangga dua novel sebelumnya ‘Conversations With Friends’ (2017) dan ‘Normal People’ (2018) diterjemahkan ke bahasa Ibrani, Sally menolak menjual hak terjemahan.
“Untuk saat ini, saya memilih untuk tidak menjual hak terjemahan ini ke penerbit yang berbasis di Israel,” katanya, dikutip dari BBC, Kamis 14 Oktober 2021.
“Saya mengerti tidak semua orang akan setuju dengan keputusan saya, tapi saya hanya merasa tidak tepat bagi saya dalam situasi saat ini untuk menerima kontrak baru dengan perusahaan Israel yang tidak secara terbuka menjauhkan diri dari apartheid dan mendukung hak rakyat Palestina yang ditetapkan PBB,” ujarnya.