MINEWS, JAKARTA-Beda dukungan saat pilpres 2019, kembali makan korban. Kali ini, salah satu karyawan PT Pelopor Pratama Lancar Abadi (PPLA) Nurullita (40) dipecat karena mendukung capres petahana Joko Widodo.
“Jadi kalau dia bilang saya mengundurkan diri, saya ada pesangon kok. Saya punya bukti otentik. Mengundurkan diri nggak dapat pesangon kan?” kata Nurullita saat dihubungi, Jumat 22 Maret 2019.
Nurullita akan menunjukkan bukti-bukti itu saat mediasi yang akan difasilitasi Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa 2 April 2019. Dia juga mengatakan punya bukti lain untuk membantah pernyataan pihak PT PPLA yang menyebutkan keluar dari perusahaan karena terbawa perasaan (baper).
Nurullita mengatakan dia akan menunjukkan bukti bahwa pemecatan atas dirinya semata-mata terjadi karena dirinya memilih mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Sehingga kemudian dirinya mendapatkan perundungan (bullying) terhadap rekan kerjanya di PT PPLA.
Nurullita mengatakan diminta menandatangani surat pemecatan pada Minggu 25 Februari 2019. Selain surat, Nurullita juga mengaku diberi uang pesangon setelah tanda tangan surat pemecatan.
“Saya masih dalam keadaan bekerja 09.30 WIB. Dia hadir, dia datang ‘Upu, kamu saya pecat. Siapa lagi nih yang paslon nomor 01? PPLA tidak bisa terima paslon 01, PPLA 212’. Sambil bekerja saya hanya bisa berucap ‘astaghfirullahalazim’,” katanya.
Sementara itu, pihak perusahaan membantah ada pemecatan secara sepihak. Pihak perusahaan sama sekali tidak mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja. “Nggak ada pemecatan, orang dia yang keluar sendiri,” kata Komisaris PT Pelopor Pratama Lancar Abadi Merry Puspitasari Kamis 21 Maret 2019.