MINEWS, JAKARTA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari-April 2019 mengalami penurunan. Yakni sebesar 5,12 juta orang atau 1,3 juta orang per bulan masih di bawah angka psikologis atau target.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, capaian ini tidak bagus karena angka psikologis 1,5 juta per bulan atau 18 juta wisman pada akhir tahun ini. Penurunan jumlah kunjungan wisman tersebut disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).
Kata BPS, mengumumkan jumlah kunjungan wisman pada April 2019 sebesar 1,3 juta atau turun 2,7 persen dibandingkan pada Maret 2019. Sedangkan secara kumulatif pada Januari-April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 5,12 juta atau tumbuh 3,22 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Arief pun meminta seluruh jajarannya, untuk mengoptimalkan capaian target wisman pada delapan bulan berikutnya.
Kemenpar mencatat kunjungan wisman tahun 2017 lebih dari 55 persen menggunakan full service carrier (FSC), dan sisanya menggunakan low cost carrier (LCC). Namun, ternyata pertumbuhan FSC rata-rata di bawah 5 persen, sedangkan LCC yang tumbuh rata-rata 21 persen.
“Untuk mendorong kunjungan wisman LCC, kita harus memiliki terminal LCC dan program mulai terwujud. Per 1 Mei 2019 yang lalu, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta resmi menjadi LCCT sehingga diharapkan akan terjadi lonjakan 1 juta wisman,” kata dia.