Duh, Kick-Off Liga 1 Kemungkinan Mundur Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kick-off kompetisi Liga 1 kemungkinan mundur lagi. Hal ini terkait dengan rencana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga akhir Juli.

Sejatinya, kick-off Liga 1 akan dimulai pada pekan pertama Juli atau tepatnya tanggal 9. Tapi, jadwal diundur ke akhir Juli sebelum kemudian diundur lagi ke 20 Agustus karena adanya PPKM Darurat.

Kini, pemerintah rencananya akan memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli meskipun belum secara resmi diumumkan. Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan membahas soal penjadwalan ulang kick-off dengan pihak-pihak terkait.

“Kami masih tetap menghormati apa yang jadi keputusan pemerintah. Kami dukung kebijakannya karena ini semua untuk kepentingan bersama,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, Minggu 18 Juli 2021.

“Di satu sisi, kami akan coba komunikasikan lagi dengan stakeholder, baik itu Kementerian Kesehatan, BNPB, Satgas, Kemenpora dan Kepolisian untuk menyusun ulang jadwal. Syukur-syukur kami diizinkan latihan,” ujarnya.

Jika PPKM Darurat berakhir pada pengujung Juli, maka Liga 1 2021 idealnya digelar akhir Agustus. Klub-klub ingin waktu latihan yang ideal sebelum berkompetisi.

“Kami ingin bagaimana Liga 1 bisa jalan dan kami tetap mendukung program pemerintah lewat PPKM ini dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Ini bagian yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengkampanyekan di rumah saja,” ucapnya.

“Rencana awal kami memang kalau diizinkan kick off akan dimulai 20 Agustus. Tapi kan ini (PPKM Darurat) diperpanjang. Jadi sejauh ini belum ada obrolan lagi. Kami sedang menyusun alternatif skema yang memungkinkan untuk dilakukan. Nanti akan dibahas bersama PSSI dan LIB,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini