MATA INDONESIA, JAKARTA – Jurnalis asal Filipina, Maria Ressa dan Dmitry Muratov dari Rusia memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian 2021.
Keduanya mendapat Nobel Perdamaian 2021 karena keberanian membela kebebasan berekspresi di Filipina dan Rusia. Pengumuman pemenang dilakukan di Oslo, Norwegia. Keduanya berhak mendapat hadiah uang sebesar 836 ribu Poundsterling.
Ressa dan Muratov terpilih dari 329 kandidat. Ressa, yang merupakan salah satu pendiri situs berita Rappler, dipuji karena menggunakan kebebasan berekspresi untuk mengungkap penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan kekerasan, dan otoritarianisme yang berkembang di negara asalnya, Filipina.
“Tidak ada yang mungkin tanpa fakta. Dunia tanpa fakta-fakta sama saja dengan dunia tanpa kejujuran dan kepercayaan,” katanya, dikutip dari BBC, Jumat 8 Oktober 2021.
Muratov, alah satu pendiri dan editor surat kabar independen Novaja Gazeta, selama beberapa dekade membela kebebasan berbicara di Rusia di bawah kondisi yang semakin menantang.
“Saya tertawa. Saya tidak menyangka ini sama sekali. Ini benar-benar gila. Ini adalah pembalasan untuk jurnalis Rusia yang saat ini sedang ditekan,” ujarnya.
Hadiah Nobel Perdamaian dimaksudkan untuk menghormati individu atau organisasi yang telah melakukan pekerjaan paling banyak atau terbaik untuk persaudaraan antar bangsa.
“Jurnalisme yang bebas, independen, dan berdasarkan fakta berfungsi untuk melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan, dan propaganda perang,” ujar komite Nobel Perdamaian.