MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua dekade sudah Jose Mourinho berkarir sebagai pelatih. Meski tak muda lagi, pria berjuluk The Special One ini yakin kemampuannya akan terus membaik seiring bertambahnya usia.
Mourinho kini masih melatih Tottenham Hotspur. Ia pernah juga menukangi sederet tim raksasa lainnya, seperti FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United.
Sepanjang dua puluh tahun menjadi pelatih, Mou sudah mengangkat 22 trofi bersama banyak tim. Dengan fakta tersebut, ia menolak isu yang menyebut dirinya sudah tumpul dalam mengatur strategi tim.
Namun, Mou tak ambil pusing dengan isu miring itu. Baginya, kritik adalah motivasi untuk tetap menaiki tangga menuju puncak.
“Saya tidak terlalu tua. Saya sangat muda untuk seorang manajer sepak bola. Ini jenis pekerjaan di mana Anda menjadi lebih baik dengan pengalaman dan bukan lebih buruk,” kata Mou, seperti dikutip dari Independent, Minggu 30 Agustus 2020.
Saat ini, Mou sudah berusia 57 tahun. Ia mengaku sudah lebih baik dalam mengontrol emosi. Menurutnya, semakin tua seorang pelatih, akan mendapatkan pengalaman banyak sehingga baik untuk tim yang dilatihnya.
Kebutuhan seorang pelatih, kata dia, tak sama dengan pemain. Jika pemain membutuhkan fisik yang kuat sedangkan pelatih otak brilian. Mourinho menegaskan, ia hanya membutuhkan berpikir lebih baik daripada berlari cepat.
Pengalamannya sebagai pelatih serta motode melatih ia bagikan lewat film documenter Amazon Prime Video All or Nothing. Tiga episode pertama dirilils pada Senin 31 Agustus 2020 ini. Ia mengatakan, lewat film tersebut orang akan melihat dirinya sebagai sosok pelatih yang sebenarnya.
Klip film dokumenter tersebut bocor ke publik. Cuplikan tersebut memperlihatkan bagaimana wajah Mourinho yang sangar dan lembut dalam berinteraksi dengan pemain. Mourinho mengatakan apa yang disampaikan di film tersebut adalah nyata.
“Kalau orang hanya menonton video yang bocor, orang akan mengira saya orang gila. Saya tidak tahu, tapi mereka akan melihat Jose yang asli,” ujarnya.