MINEWS, JAKARTA– PDI Perjuangan memberikan sinyal penolakan posisi Jaksa Agung diisi kader partai politik. Hal itu diamini Sekjen partai berlambang banteng itu, Hasto Kristiyanto.
Kata Hasto, dirinya mendorong sosok internal kejaksaan yang menempati posisi sebagai Jaksa Agung. Ia beralasan untuk menjaga stabilitas sebuah sistem, harus dengan memberikan ruang bagi kader-kader dari internal lembaga tersebut.
Termasuk mendukung aspirasi masyarakat yang menginginkan Jaksa Agung dipimpin orang non-partai politik. Diketahui, Jaksa Agung saat ini yaitu M Prasetyo merupakan kader Partai Nasdem.
Dia mengatakan, prinsipnya hukum harus ditegakkan dengan berkeadilan. Tidak boleh dalam penegakan hukum hanya untuk kepentingan politik tertentu. “Nggak boleh dilakukan pelanggaran, apalagi hukum hanya ditegakkan untuk kepentingan politik tertentu, itu nggak boleh,” ujarnya di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
Karena itu, PDIP menyarankan jabatan Jaksa Agung diisi oleh orang-orang yang tidak punya kepentingan politik tertentu.
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya tetap mengincar posisi Jaksa Agung untuk ditempati kader Nasdem. Dia beralasan, banyak partai di internal koalisi yang juga mengincar posisi tersebut.
Saat ini, kursi Jaksa Agung ditempati oleh M Prasetyo yang pernah menjadi anggota DPR dari Nasdem. Taufiqulhadi mengatakan meski semua partai incar posisi tersebut, keputusan ada di tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi apakah bakal tetap mempertahankan Prasetyo.