MATA INDONESIA, JAKARTA-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bersama dokter hewan Bogor mengatakan ada tujuh sapi yang dinyatakan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketujuh sapi tersebut menjalankan pemeriksaan laboratorium setelah memiliki gejala PMK.
“Untuk yang tujuh suspek kemarin itu hasilnya sudah dinyatakan positif dan sapinya sedang di isolasi untuk saat ini,” kata Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana.
Dalam menangani hal tersebut, Rumah Potong Hewan RTH) di Bubulak tempat dimana ditemukan sapi positif PMK akan melakukan test PCR terhadap 300 sapi lainnya.
“Nanti PCR tanggal 15, 16 dan 17 seluruhnya. Kita akan bekerja sama dengan Balitvet (Balai Besar Penelitian Veteriner) untuk PCR secara gratis. Saya sudah bikin surat ke Balitvet untuk nanti minta di laboratorium semua. Begitu bebas saya buka ulang. Itu kan antisipasinya,” jelasnya.
Pencegahan yang paling efektif menurut Anas yakni melalui vaksin dan menggunakan suplemen herbal yang diberikan bersamaan dengan vitamin. Namun, saat ini anggaran biaya untuk pembelian suplemen masih dalam perhitungan.
“Saya sedang minta uang ke pak wali Rp 100 juta untuk pembelian herbal, karena herbal itu sangat manjur dan mujabrab,” kata Anas.
Menurut Anas, suplemen herbal berbahan dasar kunyit, jeruk lemon, gula merah, dan beberapa bahan tambahan sangat ampuh untuk mengobati PMK dan sudah dinyatakan aman oleh dokter hewan.