DKI Jakarta Kembali Pertahankan Juara Pertambahan Kasus Covid19, Jumat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTADKI Jakarta kembali mencatatkan pertambahan kasus positif Covid19 tertinggi di Indonesia pada Jumat, 18 Desember 2020. Angkanya 1.587 kasus.

Jumlah itu jauh di atas angka pertambahan pada provinsi berikutnya yaitu Jawa Barat yang jumlahnya 987 kasus dan Jawa Timur yang 819 kasus.

Dengan penambahan itu, kasus positif baru di Jakarta menjadi 159.620 kasus. Angka itu juga jauh lebih tinggi dari Jawa Timur yang ada di posisi kedua dengan jumlah 73.798 kasus dan Jawa Barat dengan 71.764 kasus.

Pertambahan kasus positif tersebut merupakan hasil pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis 17 Desember 2020.

Tes PCR itu dilakukan sebanyak 14.931 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.081 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.391 positif dan 11.690 negatif.

Sementara jumlah pasien sembuh dari paparan virus corona (Covid19) di Jakarta bertambah 1.218 orang. Maka, total pasien sembuh sebanyak 143.959 orang, naik dari jumlah sebelumnya 142.741 orang.

Artinya, persentase angka pasien sembuh di Jakarta dibandingkan kasus positifnya sebesar 90,2 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini