Dituduh Teroris, Iran Siap Balas AS

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Iran berencana melancarkan balasan atas sikap AS yang menuduh dan berencana memasukkan Garda Revolusi negara Mullah itu sebagai organisasi teroris Timur Tengah.

Sebanyak 255 dari 290 anggota parlemen Iran menyatakan sikap AS iti sebagai tindakan konyol. Iran bahkan menyebut AS akan menyesali perbuatannya karena telah melayangkan tuduhan ngawur.

“Kami akan jawab apapun tindakan yang dilakukan pihak luar terhadap pasukan kami dengan aksi balasan,” ujar rilis dari Parlemen Iran, Minggu 7 April 2019.

Kabar tentang rencana AS mencantumkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar teroris telah berembus selama beberapa tahun terakhir. Pada 2017, AS sempat diprediksi akan merealisasikan rencananya.

Menurut Komandan Garda Revolusi Iran Mohammad Ali, pihaknya sempat mengancam Presiden AS Donald Trump jika benar-benar nekat mencantumkan nama satuan khusus itu dalam daftar teroris.

Bahkan, Ali berencana merilis deklarasi bahwa AS adalah bagian dari ISIS.

Garda Revolusi merupakan organisasi keamanan paling kuat di Iran. Organisasi ini dibentuk pasca-Revolusi Iran pada 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama.

Sejak terbentuknya, Garda Revolusi mengendalikan sektor besar ekonomi Iran dan memiliki pengaruh besar dalam sistem politik Iran.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini