Dituduh Terima Kunci Kamar Hotel Marc Marquez di Mandalika, Begini Jawaban Angie Ang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presenter Angie Ang menjadi sorotan saat balapan MotoGP Mandalika setelah Marc Marquez memberikannya sesuatu. Banyak netizen mengira barang tersebut adalah kunci kamar hotel rider Repsol Honda itu.

Dalam sebuah video, tampak Marquez memberikan sesuatu kepada Angie. Banyak netizen menduga barang tersebut adalah kunci kamar hotel. Padahal, barang yang diberikan Marquez adalah berupa gantungan kunci.

Dalam unggahan video di channel YouTube MotoGP Trans7 Official, Angie membeberkan apa yang sebenarnya diberikan Marquez kepadanya.

“Komentarnya itu mengarah ke hal negatif tentang gue, ada yang bilang itu kunci kamar, kalau kalian mikir itu kunci kamar ya itu sangat tidak mungkin. Gue disuruh bersihin kamarnya apa gimana,” kata Angie.

“Kalau kalian menganggapnya negatif, sorry nih, mungkin kalia iri atau nggak suka sama aku. Kalau kalian mikir itu kunci kamar, itu tidak mungkin apalagi mereka itu memakai sistem travel bubble, dimana hotel mereka itu nggak boleh dimasuki orang lain, dan itu ketat banget dari jauh udah dibarikade,” ujarnya.

Usut punya usut, ternyata Angie pernah masak nasi goreng untuk Marquez. Sebagai balasan, Marquez memberikan merchandise berupa gantungan kunci.

“Gara-gara nasi goreng, kalau kalian cari berita soal Marc Marquez suka nasi goreng, itu pasti keluar beritanya, jadinya aku dikasih merchandise, bayarnya pakai merchandise,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini