MATA INDONESIA, JAKARTA – Donald Trump cabut bantuan, Pemerintah Cina akan menyumbangkan 20 juta dolar AS (sekitar Rp 308 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu Cina juga akan memanfaatkan dana 10 juta dolar AS setara Rp 154 miliar di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dalam rangka mendukung upaya pengendalian wabah Covid19 yang diakibatkan virus corona sekarang.
Cina juga terus menawarkan bantuan kepada negara-negara sedang berkembang yang kini sedang dilanda wabah yang sama melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan.
Kementerian Keuangan Cina juga berjanji mendukung Rencana Aksi G20 soal persyaratan negara-negara miskin yang terlilit utang dan akan memulai perundingan bilateral terkait penangguhan sementara pembayaran utang.
Cina sangat mendukung kesepakatan para pemimpin G20 untuk menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin, sebagaimana termuat di laman resmi Kemenkeu.
Penangguhan pembayaran utang harus mempertimbangkan kemampuan dan kepentingan negara kreditor dan debitor, termasuk pihak lain.
Beberapa kebijakan fiskal Cina, seperti keringanan pajak dan subsidi langsung terkait wabah telah dimasukkan dalam rencana stimulasi ekonomi G20 senilai 5 triliun dolar AS.
Semua negara anggota harus bekerja sama dan mengintensifkan kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah pemulihan ekonomi. Itu pendapat Menkeu Liu Kun dalam telekonferensi pertemuan tingkat Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20, Rabu 15 April 2020.