Ditengah Isu Kudeta, 2.293 Delegasi Kongres Terpilih Dibawah Pedoman Xi Jinping

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING –  Sebanyak 2.296 delegasi telah terpilih untuk menghadiri Kongres Nasional ke-20 CPC bulan depan. Dalam kongres ini Presiden Xi Jinping secara luas akan mendapat dukungan untuk masa jabatan periode ketiga.

Penghitungan mundur untuk kongres penting Partai Komunis Cina (CPC) bulan depan secara sah mulai sejak partai tersebut mengumumkan semua delegasi.

Delegasi kongres kali ini berjumlah hampir 2.300 untuk pertemuan sekali dalam lima tahun.

Dalam kongres ini, Xi Jinping berharap untuk dapat memperoleh masa jabatan ketiganya. Kongres BPK ke-20 ini akan terselenggara pada tanggal 16 Oktober 2022.

Melansir dari ZeeNews India, para delegasi tersebut dipilih dibawah bimbingan pemikiran Xi Jinping tentang sosialisme dengan karakteristik Tiongkok untuk era baru. Selain itu, para delegasi juga disesuaikan dengan konstitusi partai dengan mengadopsi metode yang dibutuhkan oleh komite sentral CPC.

Proses pemilihan tersebut menjunjung tinggi sifat dan tujuan partai, mematuhi dan meningkatkan keseluruhan kepemimpinan partai, dan sepenuhnya mewujudkan demokrasi intra-partai.

Kongres ini diperkirakan akan menjadi momen pengesahan jabatan Xi untuk ketiga kalinya, ini menjadi sejarah bagi Cina karena belum pernah terjadi di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

Apalagi kongres ini terselenggara di tengah pembersihan besar-besaran pejabat keamanan tinggi yang dinyatakan sebagai bagian dari ‘klik politik’ yang menentang Presiden China.

Penjatuhan hukuman mati dengan penangguhan hukuman dua tahun untuk kasus korupsi membuat kebingungan. Hal ini akibat gelombang hukuman tiba-tiba yang terjadi menjelang terselenggaranya kongres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini