MATA INDONESIA, HENAN – Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, kota lain di Cina memberlakukan sederet aturan ketat, termasuk penguncian, menangguhkan kelas tatap muka, dan melarang keluar rumah.
“Pihak berwenang di wilayah Yuzhou, sebuah kota di provinsi tengah Henan, Cina, mengumumkan aturan baru pada Minggu (2/1) malam (waktu setempat) ketika dua infeksi tanpa gejala terdeteksi,” harian China Global Times melaporkan.
Ini terjadi ketika hotspot virus corona terbaru di negara itu, Xian, ibu kota provinsi Shaanxi barat laut, melaporkan kurang dari 100 kasus setelah hampir sepekan.
“Pada Minggu, sebanyak 161 kasus baru dilaporkan secara nasional, di mana sebanyak 101 kasus di antaranya ditularkan secara lokal dan 60 kasus dari luar negeri,” kata Komisi Kesehatan Nasional Cina, melansir Anadolu Agency.
Kota Xian mengalami lonjakan kasus lokal yang dipicu oleh varian Delta – yang pertama kali diidentifikasi di India, setelah melaporkan kasus pertamanya pada Desember 2021. Dengan 92 kasus baru pada Minggu, penghitungan telah naik menjadi 1.666 kasus.
Menurut Xinhua News – kantor berita yang dikelola pemerintah Cina, setidaknya 24 tim medis dengan 1.370 dokter dan perawat telah dikerahkan ke wilayah Xian untuk memenuhi tantangan virus Covid-19 yang meningkat.
Pihak berwenang setempat juga telah mendirikan dua rumah sakit di dalam zona karantina untuk perawatan darurat. Selain itu, untuk memastikan penerapan aturan tersebut dijalankan, pos-pos penjagaan didirikan di setiap lingkungan permukiman.