Disindir Klopp MU Sering Dapat Penalti, Begini Jawaban Ole

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyindir Manchester United yang sering mendapat penalti sejak Ole Gunnar Solskjaer melatih. Solskjaer menanggapi hal itu dengan santai.

Klopp menyindir soal banyaknya penalti yang didapat MU selama dilatih Solskjaer dibandingkan Liverpool dalam lima setengah tahun terakhir sejak ditangani pelatih asal Jerman itu.

Komentar Klopp muncul usai Liverpool dikalahkan Southampton 0-1. Di laga itu, Klopp menyebut ada dua insiden yang seharusnya Liverpool layak mendapatkan penalti, tapi pada kenyataannya tidak.

Klopp memang benar. Sejak dilatih Solskjaer dua tahun lalu, MU mendapatkan 32 penalti. Sedangkan Liverpool hanya mendapatkan 30 penalti sejak dilatih Klopp pada Oktober 2015.

Solskjaer tertawa ketika ditanya soal komentar Klopp. Pelatih asal Norwegia itu menyebut, mungkin apa yang diucapkan Klopp merupakan upaya memengaruhi wasit.

“Apakah itu fakta? Mungkin. Jadi mungkin itu jawaban saya. Apa yang diucapkan dia adalah fakta bahwa kami dapat penalti lebih banyak dari mereka. Saya tak menghitung berapa penalti yang mereka dapat. Jika mereka ingin menghabiskan waktu ketika kami dilanggar di kotak penatli, saya tak mau memikirkan soal itu,” ujar Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Rabu 6 Januari 2021.

“Jadi, mungkin saja itu cara untuk memengaruhi wasit. Saya tidak tahu. Tapi saya tak mengkhawatirkan soal itu. Ketika lawan melanggar pemain kami di kotak penalti, maka itu adalah penalti,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini