MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Donald Trump memecat Kepala Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA), Chris Krebs. Pemecatan tersebut diyakini karena menolak tuduhan kecurangan terkait Pilpres AS yang dilontarkan Trump.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Trump masih menolak hasil Pilpres AS yang digelar pada 3 November lalu. Presiden AS Ke-45 itu berulang kali mengatakan bahwa Pilpres AS penuh dengan kecurangan, akan tetapi Trump tak jua menyertakan bukti untuk mendukung tuduhannya.
Pekan lalu Krebs mengeluarkan pernyataan bersama, termasuk di dalamnya Dewan Koordinasi Pemerintah untuk Infrastruktur Pemilu AS, kelompok publik-swasta yang ada di bawah naungan Badan Keamanan Pemilu Federal Utama, serta CISA bahwa mereka tidak menemukan bukti adanya kecurangan atau surat suara yang hilang dalam Pilpres AS.
Mereka juga mengatakan bahwa pemungutan suara tahun 2020 adalah yang paling aman dalam sejarah Pilpres di Negeri Paman Sam. Mereka yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pilpres di sejumlah negara bagian juga menolak pernyataan kontroversial Donald Trump dan sekutunya mengenai adanya manipulasi suara pada Pilpres AS lalu.
Krebs adalah pejabat terbaru yang diberhentikan oleh Presiden Trump pasca kekalahannya. Krebs sendiri kabarnya sudah mengetahui rumor seputar pemecatan dirinya dari postingan Trump di akun Twitter-nya.
Terlepas dari pemecatannya, Krebs mengaku senang dapat melayani dan ambil bagian di Pilpres AS tahun ini. Ia juga menegaskan bahwa apa yang telah dilakukannya berada di jalur yang benar.
“Saya merasa terhormat dapat melayani. Kami melakukan dengan benar. Pertahankan hari ini. Amankan besok,” tulis Chris Krebs di akun Twitter-nya, melansir BBC, Rabu, 18 November 2020.